Saturday, February 12, 2011

Tips Memutihkan Kulit

 

 Posted in Tips Kesehatan

Warna kulit manusia ditentukan oleh melanin. Dalam bahasa keseharian, melanin juga sering disebut dengan nama pigmen. Selain pada kulit, melanin juga terdapat pada mata dan rambut. Pada binatang, melanin memberi warna pada bulu dan kulitnya. Semakin banyak melanin yang ada di kulit anda maka akan semakin gelap kulit anda.
Menurunkan melanin
Jika anda ingin memiliki kulit yang lebih putih, salah satu caranya adalah dengan menurunkan kadar melanin dalam kulit. Caranya adalah dengan menggunakan obat obatan seperti hydroquinone dan monobenzone. Sayangnya obat ini hanya dapat memutihkan kulit secara terbatas dengan cara diolesi pada kulit yang ingin diputihkan.
Cara lain adalah dengan menggunakan bahan bahan seperti glycolic acid dan azelaic acid. Cara kerja zat ini adalah dengan mengikis lapisan terluar kulit/epidermis tempat tersimpannya melanin. Sayangnya, penggunaan bahan bahan ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit.
Kegunaan melanin
Meskipun tidak disukai, melanin sebenarnya sangat penting peranannya dalam melindungi tubuh dari sinar ultra violet. Sebagaimana diketahui, sinar ultra violet bertanggung jawab terhadap terjadinya beberapa jenis kanker kulit pada tubuh manusia. Jadi, bijaksanalah dalam hal memutihkan kulit ini.

Thursday, February 10, 2011

Tips Mencegah Gegar Otak

Posted in Tips Kesehatan on 12 Jan 2011 Cetak
 
Gegar otak atau cidera kepala adalah cidera yang dialami oleh otak akibat benturan yang dialami oleh kepala. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab tersering gegar otak. Penyebab lainnya adalah olah raga terutama olah raga yang mengutamakan kontak fisik atau berkendaraan.
Gejala gegar otak antara lain mengantuk, sakit kepala, kehilangan kesadaran, lupa ingatan, kebingungan, pusing dan sulit berkomunikasi. Pasien yang mengalami gejala seperti ini harus mendapatkan penanganan medis segera dan harus istirahat total di rumah sakit sampai dipastikan seberapa parah kondisi cidera kepalanya.
Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya gegar otak :
  • Gunakan pelindung kepala atau helm saat anda mengendarai motor atau melakukan aktifitas olah raga yang mengutamakan kontak fisik. Meskipun helm tidak terlalu menjamin anda tidak akan mengalami gegar otak tetapi minimal dapat mengurangi dampak benturan.
  • Ingat selalu untuk mematuhi peraturan lalu lintas agar anda terhindar dari kecelakaan.
  • Perhatikan aturan yang dipakai saat anda mengikuti olah raga kontak fisik, bila memang aturan itu tidak cukup melindungi kepala anda, lakukan perubahan.

Tuesday, February 8, 2011

Cara Mencegah Penyakit Tipes

Adapun cara mencegah penyakit tipus secara sederhana adalah dimulai dengan memperhatikan lingkungan sekitar kita. adapun untuk lebih jelasnya perhatikan tips-tips berikut ini :
- menghindari mengkonsumsi jajanan di pinggir jalan serta jika mengkonsumsi telur sebaiknya telur yang benar0benar matang.
- Sebaiknya melakukan imunisasi tipes untuk meningkatkan daya tahan tubuh anda terhadap penyakit tipes.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup (7-8 jam/sehari), olahraga teratur 3-4 kali dalam seminggu selama 1 jam.
- Jika anda pernah mengalami penyakit ini sebaiknya jangan melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan sebab akan mudah kambuh jika dibandingkan dengan orang yang belum pernah terkena penyakit tipes.
- Hindari makanan yang tidak higienis
- Mencuci tangan sebelum makan.

Monday, February 7, 2011

Tips Mempersiapkan Kelahiran

Posted in Tips Kesehatan on 10 Jan 2011 Cetak


Tidaklah suatu yang aneh jika tanggal kelahiran maju atau mundur dua minggu dari yang direncanakan. Tentu yang saya maksud disini adalah kelahiran normal tanpa direncanakan melalui operasi seksio sesaria.
Meskipun ibu hamil tidak dapat memprediksi secara tepat kapan dia akan melahirkan, para ahli kebidanan menyarankan para ibu hamil mempersiapkan secara dini persalinan yang akan dilakukan.
Berikut beberapa tips yang bisa dipakai pegangan dalam mempersiapkan kelahiran:
  • Ibu hamil harus mengetahui gejala gejala awal persalinan yang mana merupakan saat yang tepat untuk menghubungi dokter atau bidan. Nomor telepon bidan atau dokter yang akan menolong persalinan harus tercatat di tempat yang mudah dijangkau.
  • Konsultasikan ke dokter atau bidan kapan saatnya ke rumah sakit atau hanya konsultasi melalui telepon saja.
  • Perkirakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menjangkau rumah sakit, jalan yang sering mengalami kemacetan dan kendaraan yang akan dipakai ke rumah sakit.
  • Pastikan rumah dan anak anda yang lain ada yang menjaga saat anda ke rumah sakit.
Persiapan persiapan ini walau sangat sepele tetapi akan menjadi sesuatu yang sangat penting sebab saat persalinan tiba semua akan panik dan jika tidak dipersiapkan akan kacau jadinya.

Sunday, February 6, 2011

Tips Memilih Susu Formula

Posted in Tips Kesehatan on 08 Dec 2010 Cetak
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Manfaat ASI bagi bayi sudah tidak diragukan lagi sehingga tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI kepada bayi yang anda sayangi.
Ada kalanya tidak semua bayi seberuntung bayi yang lainnya dalam memperoleh ASI. Beberapa kondisi medis megharuskan seorang bayi tidak mendapatkan ASI dan dicukupi kebutuhan nutrisinya oleh susu formula.
Bila pilihan itu menimpa bayi anda, berikut beberapa tips yang harus anda perhatikan dalam memilih susu formula.
  • Pilihlah susu formula yang sudah ditambahi dengan zat besi atau iron.
  • Pertimbangkan masalah harga agar keberlangsungan memberikan susu formula tersebut bisa terus menerus. Ingat, kandungan gizi susu formula hampir sama dan tidak ditentukan oleh harga yang mahal.
  • Pastikan susu formula yang anda pilih cocok untuk bayi anda atau tidak menimbulkan keluhan yang berarti.
  • Jika setelah pemberian susu formula bayi anda mengeluh diare, muntah atau tidak bisa buang air besar, segera konsultasi dengan dokter anak anda untuk membantu memilihkan susu formula yang tepat untuk bayi anda.

Friday, February 4, 2011

Mari Bicara Seks Dengan Remaja

Posted in Tips Kesehatan

Seks merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seks tidak hanya berkutat pada aktifitas fisik yakni hubungan kelamin antara pria dan wanita tetapi lebih ke masalah pengetahuan tentang seluk beluk diri sebagai seorang pria atau wanita. Itulah sebabnya mengapa membicarakan seks dengan anak anak sangat penting.
Jika ilmu pengetahuan tentang seks tidak didapatkan anak dari orang tua maka ia akan memperolehnya dari sumber lain yang belum tentu benar. Saat yang tepat membicarakan seks dengan anak adalah saat mereka memasuki usia remaja atau saat akan memasuki bangku SMP.
Apa sih pentingnya bicara seks dengan anak?
Membicarakan seks dengan anak sangat penting untuk membantu mereka membangun perilaku seksual yang sehat dan bertanggung jawab atas segala akibat dari aktifitas seksual yang mereka lakukan. Berbicara secara terbuka tentang seks dengan anak juga membantu anak memperoleh informasi yang benar tentang seksualitas. Jika mereka belajar dari sumber lain, belum tentu apa yang mereka pelajari itu benar atau sesuai dengan norma yang berlaku di keluarga. Dilain pihak, mereka juga harus tahu segala konsekuensi dari aktifitas seksual yang mereka lakukan seperti kehamilan, penyakit menular seksual dan faktor emosional yang menyertainya.
Jika bicara seks dengan anak, tidakah malah membuat mereka ingin melakukannya?
Sangatlah penting bagi anak anak untuk mengerti perasaan yang berhubungan dengan masalah seksual sebelum mereka benar benar aktif melakukannya. Fakta membuktikan, remaja yang suka berdiskusi tentang seks dengan orang tuanya lebih jarang jatuh ke pergaulan bebas dan lebih memilih melakukan aktifitas seksual yang sehat.
Apa saja yang harus diketahui oleh anak tentang seks?
Pertama tama, fokuslah pada masalah seks. Berikut beberapa pegangan yang bisa anda gunakan saat membicarakan seks dengan anak.
  • Jelaskan tentang anatomi tubuh pria dan wanita.
  • Jelaskan tentang hubungan seksual dan kehamilan.
  • Jelaskan tentang kesuburan dan keluarga berencana.
  • Jelaskan tentang bentuk lain dari aktifitas seksual seperti seks oral, masturbasi dan petting.
  • Jelaskan dengan benar tentang orientasi seksual seperti heteroseksual, homoseksual dan biseksual.
  • Jelaskan tentang aspek emosional dari seks seperti perbedaan yang terjadi antara pria dan wanita.
  • Jelaskan tentang penyakit menular seksual.
  • Jelaskan tentang perkosaan termasuk berbahayanya kondisi mabuk yang dapat mempermudah perkosaan serta bahayanya pergi ke tempat asing dengan seseorang yang belum dikenal baik.
  • Jelaskan cara memilih pakaian yang tidak membangkitkan gairah seksual pasangan.
Bagaimana cara ngomongin seks dengan anak?
Banyak orang tua yang tidak nyaman membicarakan seks dengan anak. Caranya ya sebagai orang tua anda harus belajar dan berlatih sebelum benar benar bicara dengan anak tentang seks. Pastikan anda bisa menjadi pendengar yang baik dan memperhatikan sepenuhnya saat anak anda bicara. Banyak anak yang malu membicarakan seks dengan orang tua sehingga sebagai orang tua anda jangan membicarakan langsung ke topik. Cobalah cari momen yang baik, misalnya saat melihat adegan di teve atau film. Ingatlah untuk menjaga privasi anak anda dan percayakan sepenuhnya kepada mereka untuk memutuskan apa yang terbaik untuk dirinya.

Thursday, February 3, 2011

Demam Berdarah Dengue

Apakah demam dengue? 
Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.
Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.
Daerah mana saja yang mudah terjangkit demam dengue?
Demam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.
WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue.
Bagaimana penularan demam dengue?
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk menimbulkan penyakit dengue pada  orang yang sehat.
Penularan demam dengue tidak bisa langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui perantara nyamuk sehingga kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam dengue.
Apa saja gejala dan tanda demam dengue?
Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari sampai gejala demam dengue muncul. Gejala demam dengue akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung. Kesakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.
Demam dan gejala lain dari demam dengue akan berlangsung selama 2 hari yang kemudian diikuti oleh penurunan suhu yang cepat dengan diiringi oleh produksi keringat yang meningkat. Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari, selanjutnya suhu tubuh akan meningkat lagi dengan cepat. Saat ini seluruh tubuh pasien akan kemerahan kecuali pada wajah.
Bagaimana penanganan pasien demam dengue?
Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini termasuk penggunaan antibiotika. Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan sakit kepala yang terjadi.
Bagaimana kelanjutan pasien dengue?
Demam dengue tidak akan menyebabkan kematian. Pengalaman selama ini, kematian akibat demam dengue kurang dari 1% dari seluruh kasus yang terjadi. Perbaikan kondisi pasien akan berlangsung beberapa minggu.
Bagaimana dengan demam berdarah dengue?
Demam berdarah dengue atau DBD umumnya terjadi pada anak dibawah 10 tahun. Gejalanya antara lain nyeri pada perut, perdarahan, dan syok. Bila terjadi syok maka DBD sering disebut Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS biasanya agak sulit untuk dipulihkan.
DBD dimulai dengan demam tinggi serta sakit kepala yang hebat. Terdapat gejala pada saluran nafas dan saluran pencernaan berupa nyeri menelan, batuk, mual, muntah dan nyeri perut. Syok dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari semenjak gejala DBD timbul. Gejala syok dimulai dengan penurunan suhu tubuh tiba tiba, akral dingin, nadi lemah, dan kebiruan pada bibir.
Pada DBD, terdapat perdarahan pada jaringan lunak, bintik perdarahan pada kulit, muntah darah, darah pada kotoran, gusi berdarah dan mimisan. Pada beberapa kasus dapat terjadi radang paru paru dan radang pada otot jantung atau miokarditis.
Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya gejala. Bila terjadi kebiruan atau sianosis maka pasien harus diberikan oksigen dan apabila terdapat kegagalan vaskuler maka pasien harus diinfus. Transfusi darah diperlukan untuk mengendalikan perdarahan.
Angka kematian pasien DBD sangat tinggi antara 3 sampai 30%. Sebagian besar kematian terjadi pada anak anak.
Bagaimana mencegah demam dengue?
Transmisi virus melalui nyamuk harus dihentikan untuk mencegah timbulnya demam dengue. Untuk melakukan ini maka pasien demam dengue harus dikelilingi oleh kawat nyamuk/kelambu sampai demam mereda.
Pencegahan demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa virus. Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak. Peranan pemerintah sangat diperlukan sebagai motivator disamping peranan masyarakat sebagai pelaksana.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang pas untuk demam dengue, sehingga hanya pencegahan terpadulah yang bisa dilakukan.

Wednesday, February 2, 2011

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.



Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
13 Penyinaran.

Gejala dan Tanda
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.

Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Pencegahan
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.

Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.

Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

Penatalaksanaan
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.

Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.

Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.

Monday, January 31, 2011

Cara menghilangkan jerawat dengan cepat dan sederhana

1. Mencuci muka minimal 2 kali sehari.

Mencuci muka dapat membantu membersihkan wajah dari minyak, Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akan hidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.
 

2. sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak.

secara alami wajah kita akan menmproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.

3. Mengkonsumsi Sayuran dan Buah-buahan

Sadar atau tidak pola makan sangat berpengaruh terhadap munculnya jerawat karenanya Pola makan untuk remaja diutamakan yang memiliki kandungan serat tinggi. Selain itu perlu juga untuk menambahkan buah-buahan yang mengandung antioksidan seperti apel, wortel, dan tomat.

4. Cukupi Kadar Protein Kamu

Remaja juga perlu kadar protein yang cukup dan saya anjurkan untuk memilih tempe dan tahu. Mengapa tempe dan tahu, karena tempe dan tahu diduga mengandung estrogen, yaitu suatu hormon yang berfungsi untuk menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat dan mencegah kanker prostat. Hindari makanan berlemak dan berminyak jenuh (minyak yang sudah dipakai berkali-kali).

5. Minum air putih 2 Liter Sehari

Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.

6. Tidur yang cukup dan teratur

Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuang racun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.

Saturday, January 29, 2011

Proses Keperawatan


Pengertian
            Banyak pakar telah merumuskan definisi dari proses keperawatan (Weitzel, Marriner, Murray, Yura, Herber, dll). Secara umum dapat dikatakan bahwa proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis, dalam melakuan asuhan keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada identifikasi dan pemecahan masalah dari respn pasien terhadap penyakitnya (Tarwoto & Wartonah, 2004). Atau :
Proses keperawatan adalah :
1.       Suatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternatif pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien.
2.       Merupakan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan pasien sampai ke tahap maksimum.
3.       Merupakan pendekatan ilmiah.
4.       Terdiri dari 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Atau, ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap : pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Langkah-Langkah Proses Keperawatan
                Langkah-langkah proses keperawatan menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1.       Yura dan Wahls, membaginya menjadi empat tahap, yaitu pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
2.       Susan dan Clemen membaginya menjadi enam tahap, yaitu pengkajian, analisis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
3.       Fuerst dkk., membaginya menjadi empat tahap, yaitu pengumpulan data, pengkajian perencanaan, pelaksanaan.
4.       Freeman membaginya menjadi enam tahap, yaitu Pembina hubungan saling percaya dengan klien, pengkajian, penentuan tujuan bersama keluarga dan orang terdekat klien, merencanakan kegiatan bersama klien, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana, dan hasil evaluasi.
5.       SG Baillon memaginya menjadi empat tahap, yaitu pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
6.       Subdid perawatan kesehatan masyarakat DEPKES RI membaginya menjadi empat tahap, yaitu identifikasi, pengumpulan data, rencana dan kegiatan, dan serta penilaian.
7.       Pameela membaginya menjadi tujuh tahap, yaitu pengumpulan data, mengidentifikasi kemungkinan, diagnosis, analisis terhadap klien, penetapan diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
8.       Zaidin Ali membaginya menjadi lima tahap, yaitu:
a.       Pengkajian, meliputi pengumpulan data, analisis data, perumusan masalah kesehatan dan keperawatan.
b.      Perumusan diagnosis keperawatan.
c.       Perencanaan tindakan.
d.      Pelaksanaan tindakan sesuai dengan perencaan.
e.      Penilaian tindakan keperawatan yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.

Tujuan Proses Keperawatan
Tujuan Umun
Memberikan suatu kerangka kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat, sehingga kebutuhan perawatan kesehatan klien, keluarga dan masyarakat dapat terpenuhi.
Tujuan Khusus :
1.     Mempraktekkan metode pemecahan masalah dalam praktek keperawatan (problem solving)
2.     Menggunakan standart dalam praktek keperawatan
3.     Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
4.     Meperoleh metode yang dapat digunakan dalam berbagai macam situasi
5.     Memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi


Fungsi Proses Keperawatan
1.       Sebagai kerangka berpikir untuk fungsi dan tanggung jawab keperawatan dalam ruang lingkup yang sangat luas.
2.       Sebagai alat untuk mengenal masalah klien, merencanakan secara sistematis, melaksanakan rencana dan menilai hasil.

Azas-azas Proses Keperawatan
Dalam pelaksanaan proses keperawatan dianut azas-azas seagai berikut:
1.       Keterbukaan, kebersamaan, dan kemitraan.
2.       Manfaat, semua kebutuhan/tindakan yang diambil harus bermanfaat bagi kepentingan pasien, tenaga keperawatan, dan institusi.
3.       Interdependensi, terhadap saling ketergantungan antara tenaga keperawatan dalam merawat pasien. Oleh karena itu, di butuhkan kerja sama yang baik di antara keduanya.
4.       Saling menguntungkan, masing-masing pihak yang terlibat dalam hal ini perawat, klien dan institusi memperoleh kepuasan.

Manfaat Penggunaan Proses Keperawatan
Pelaksanaan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan sangat bermanfaat bagi fasien, perawat dan institusi.

Manfaat untuk pasien
1.       Aspek keperawatan yang diterima bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
2.       Merangsang partisipasi pasien dalam perawatan dirinya (self care)
3.       Kelanjutan asuhan
4.       Terhindar dari mal-praktik


Manfaat untuk tenaga keperawatan
1.       Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Bila semua kebutuhan klien dapat dipenuhi, tentu akan dapat mempercepat proses penyembuhan klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan keperawatan yang diberikan. Dengan demikian, mutu asuhan keperawatan akan meningkat.
2.       Pengembangan ketrampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
3.       Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
Jalan yang paling tepat untuk meningkatkan citra keperawatan dan profesi keperawatan adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan menunjukkan keyakinannya terhadap profesi keperawatan.
4.       Meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
5.       Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
Profesi keperawatan memberikan kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk melaksanaan otonomi profesinya, yang didasari oleh tanggung gugat dan tanggung jawab, penerapan etika profesi dan standart praktek keperawatan.
6.       Peningkatan rasa solidaritas.Kesamaan metode praktek keperawatan yang digunakan oleh semua tenaga keperawatan akan memperkuat persatuan serta menggambarkan  otonomi dan identitas keperawatan.
7.       Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan.
Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan dengan sendirinya akan  menimbulkan kepuasan bagi tenaga perawatan.
8.       Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan.
9.       Untuk pengembangan ilmu keperawatan.
Proses keperawatan dapat mendukung dan memberi sumbangan dalam pengembangan penelitian ilmu keperawatan, sehingga dapat dikembangkan metode-metode yang baku dalam memberikan asuhan keperawatan.

Manfaat untuk Institusi (Rumah Sakit)
1.       Banyak Pengunjung (masuk/keluar pasien) sehingga keuntungan yang di peroleh akan meningkat.
2.       Citra Rumah Sakit akan bertambah baik di mata masyarakat.
Manfaat bagi masyarakat
                Masyarakat mendapat pelayanan yang berkualitas.

Tahap-tahap Proses Keperawatan
Dalam proses keperawatan terdapat empat tahapan yaitu:

•1. Pengkajian
Pada dasarnya tujuan pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau kebudayaan. (Mc Farland & mc Farlane, 1997)
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian antara lain:
  1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yagn bisa mempengaruhi status kesehatannya.
  2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1987;1994)
  3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
  4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan catatan kesehatan klien.
Metode pengumpulan data meliputi :
  • Melakukan interview/wawancara.
  • Riwayat kesehatan/keperawatan
  • Pemeriksaan fisik
  • Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).
•2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif untuk membuat diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medik, dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.
The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 1992) mendefinisikan diagnosa keperawatan semacam keputusan klinik yang mencakup klien, keluarga, dan respon komunitas terhadap sesuatu yan berpotensi sebagai masalah kesehatan dalam proses kehidupan.
  • Dalam membuat diagnosa keperawatan dibutuhkan ketrampilan klinik yang baik, mencakup proses diagnosa keperawatan dan perumusan dalam pembuatan pernyataan keperawatan.
  • Proses diagnosa keperawatan dibagi menjadi kelompok interpretasi dan menjamin keakuratan diagnosa dari proses keperawatan itu sendiri. Perumusan pernyataan diagnosa keperawatan memiliki beberapa syarat yaitu mempunyai pengetahuan yang dapat membedakan antara sesuatu yang aktual, risiko, dan potensial dalam diagnosa keperawatan.
•3. Intervensi
Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan/atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Intervensi keperawatan harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas. Pengkualifikasian seperti bagaimana, kapan, di mana, frekuensi, dan besarnya memberikan isi dari aktivitas yang direncanakan. Intervensi keperawatan dapat dibagi menjadi dua yaitu mandiri yaitu dilakukan oleh perawat dan kolaboratif yaitu yang dilakukan oleh pemberi perawatan lainnya.


•4. Evaluasi
Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. (Alfaro-LeFevre, 1994)
Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima.Perencanaan merupakan dasar yang mendukung suatu evaluasi.
Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa keperawatan, tujuan, atau intervensi keperawatan.
Menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara perawat dank lien (Yura & Walsh, 1988)
Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan.

Peran, Fungsi, dan Kompetensi Perawat


Peran Perawat
1.       Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.
2.       Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
Fungsi Perawat
1.       Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
2.       Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
3.       Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu;
a.       Dependen
b.      Independen
c.       Interdependen
Kompetensi Perawat
1.       Mengumpulkan data.
2.       Menganalisis dan menginterprestasikan data dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan keperawatan pasien/klien termasuk sumber-sumber yang tersedia dan potensial (diagnosis keperawatan)
3.       Mengembangkan rencana tindakan keperawatan untuk individu, keluarga kelompok dan masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan dan kebutuhan.